Senin, 02 Mei 2011

Kompresi dan Dekompresi

Kompresi yaitu memampatkan/mengecilkan ukuran data asli. Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.


Teknik untuk mengembalikan data yang telah terkompresi ke ukuran semula disebut dengan dekompresi
Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”.

Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data. Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca/di-dekode kembali dengan benar. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth.

Kompresi Data Berdasarkan Mode Penerimaan Data

Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real time), seperti pada contoh video conference. 
  • Dimana kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia.
  • Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan.
Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time.
  • Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di client.
  • Dapat dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif

Jenis Kompresi Data Berdasarkan Output

Lossy Compression
  • Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan.
  • Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.
  • Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
  • Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
  • Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%

Loseless
  • Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi.
  • Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip
  • Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG.
  • Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama.

Kriteria Algoritma & Aplikasi Kompresi Data
  • Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy.
  • Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresi
  • Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless)

Aplikasi Kompresi

ZIP File Format
  • Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.
  • Berekstensi *.zip dan MIME application/zip
  • Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate Algorithm

RAR File
  • Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan singkatan dari Roshal  Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.
  • Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressed
  • Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.
  • Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP, mendukung volume split, enkripsi AES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Membuat Blogspot Yang Keren

Selamat datang di adepranata.blogspot.com . Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara membuat sebuah blog yang keren ...